Ambon, 14 November 2025 — Balai Besar Perbenihan dan Pelindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon menyelenggarakan Kegiatan Peningkatan Kapabilitas Pegawai pada Jumat, 14 November 2025. Acara ini mengusung tema pengembangan profesionalisme secara menyeluruh, memadukan peningkatan kompetensi administratif, penguasaan teknologi digital, dan pemeliharaan mental pegawai.

Acara dibuka secara resmi melalui zoom meeting oleh Kepala BBPPTP Ambon, Dr. Kardiyono, S.TP., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa investasi pada sumber daya manusia (SDM) harus bersifat menyeluruh, memastikan setiap pegawai mampu bekerja secara produktif, akuntabel, dan sejahtera secara bersamaan terutama dalam kaitannya dengan performa kerja nantinya.

Fokus Akuntabilitas dan Transformasi Digital

Sesi pagi hari didedikasikan untuk memperkuat fondasi kinerja dan transformasi digital Balai, dengan narasumber dari internal dan eksternal BBPPTP Ambon:

1. Sistematika Laporan Kinerja (Sesi 1): Sesi ini diisi oleh Kepala Tim OSDMA, Paulus Willem Tehusula, S.P.Materi ini memfokuskan pada sistematika penulisan Laporan Kinerja Bulanan dan Triwulan. Tujuannya adalah memastikan setiap program kerja Balai dilaporkan dengan akurat dan seragam, sehingga menjamin pertanggungjawaban yang prima dan efisien.
2. Sosialisasi Aplikasi Balai (Sesi 2): Sesi kedua dilanjutkan dengan Sosialisasi Aplikasi Balai Besar Ambon yang dibawakan oleh tim Samsuar Mamase, S.Kom selaku developer aplikasi terbaru yang berkerja juga di BRMP Gorontalo. Sosialisasi ini bertujuan untuk membekali seluruh pegawai dengan penguasaan sistem digital internal terbaru, sejalan dengan komitmen Balai terhadap percepatan administrasi (seperti inovasi SMT Digital) untuk birokrasi yang transparan.

Keseimbangan Mental dan Interaktif

Sesi ketiga membahas Manajemen Stres dan Peningkatan Kesehatan Mental Pegawai, yang dibawakan dan dipimpin oleh psikolog Nur Ria Handayani. B, S.Psi, M.Psi, Psikolog. Sesi ini diselingi dengan games interaktif untuk memastikan partisipasi aktif. Materi ini menekankan pentingnya pengelolaan tekanan kerja, pencapaian work-life balance, dan pemeliharaan kesehatan mental agar pegawai dapat mempertahankan produktivitas optimal dalam lingkungan kerja yang kondusif.