Kunjungan Kelompok Tani Patalasan Serta BIMTEK Lapangan BBPPTP Ambon dan Dinas Tanaman Pangan Hotrikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel
Diposting Senin, 13 Maret 2023 07:03 pmPenulis : Matthew N F Hutapea
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon berkunjung ke Kabupaten Bantaeng yang merupakan Bussiness development services providers (BDSP) Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S). Kabupaten Bantaeng adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya terletak dibagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 395,83 km² atau 39.583 Ha, yang dirinci berdasarkan Lahan Sawah mencapai 7.253 Ha (18,32%) dan Lahan Kering mencapai 32.330 Ha. komoditi perkebunan yang di kabupaten Bantaeng terdiri dari Kopi, Kakao, Kelapa, Tembakau, Lada, Pala dan Cengkih. Dinas Tanaman Pangan Hotrikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan memberikan informasi mengenai komoditas yang dibina sebagai berikut :
- Komoditi kopi telah di Sertifikasi Indikasi Geografis (IG) untuk kopi arabika dimana Sertifikasi IG memberikan perlindungan Hukum terhadap nama geografis asal produk, jaminan keaslian asal suatu produk, dan peningkatan penerimaan produsen. Sertifikasi ini membuktikan bahwa kelompok tani ini sudah mengontrol kualitas yang konsisten dan sesuai dengan label IG.
- Komoditi pala sudah mulai dikembangkan karena harga produk cenderung naik.
Beranjak sedikit ke belakang Kementerian Pertanian terus bersinergi dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) Pertanian dan produktivitas hasil pertanian di Indonesia. Usaha peningkatan tersebut dilakukan dalam berbagai aspek, mulai pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan pertanian yang telah ada di Unit Pelaksana Teknis dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembsngan SDM Pertanian (BPPSDMP). Beberapa program pengembangan SDM telah bergulir seperti; Kostratani, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), YESS (Youth Entrepreunership & Employement Support System) IPDMIP, dan masih banyak lainnya. YESS memiliki komponen pengembangan dan penumbuhan petani muda di Indonesia, salah satunya adalah peningkatan peran BDSP diwilayahnya dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pemuda tani didaerah pedesaan agar minat berwirausaha di bidang pertanian.
Tidak mengherankan kelompok tani ini memiliki banyak pengetahuan yang jarang dimiliki petani yaitu bidang bisnis dan pengolahan komoditi Perkebunan. Kelompok tani Patalasan merupakan binaan Dinas Pertanian Bantaeng dalam program Yess yakni Program Youth entrepreneurship Employment and Support Services (YESS) di tahun 2022 dalam proyek pengembangan Kewirausahaan dan ketenagakerjaan Generasi Muda di Sektor Pertanian. Dua produk yang diperkenalkan yaitu Kalkao dan Merica Bubuk Balumbung. Kalkao adalah produk olahan coklat yang memiliki potensi besar untuk bersaing dengan coklat batangan lainnya dan merica bubuk yang dapat didistribusikan di berbagai macam minimarket. Produk ini sangat berkualitas baik dari segi pengemasan maupun kualitas produk. Kelompok tani dengan model seperti ini dapat dijadikan acuan oleh kelompok tani lainnya dimana bukan saja berorientasi pada budidaya saja namun juga memikirkan pengolahan produk komoditas perkebunan menjadi lebih bernilai jual tinggi.
Namun terdapat kendala dalam proses budidaya karena pengetahuan petani yang terbatas. untuk komoditi dengan permasalahan tertentu seperti budidaya kakao masih terdapat banyak kendala dalam pengendalian OPT, komiditi cengkih didapati kendala akibat serangan hama penggerek batang dan ranting. Dikarenakan adanya Dampak Perubahan Iklim (DPI) dimana cuaca sulit diprediksi dan tidak menentu mengakibatkan cengkih tidak berbuah sejak 2 tahun yang lalu. Sehingga BBPPTP Ambon saling bertukar pendapat dan berdialog dengan petani dibantu oleh Dinas terkait melalui Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang dibawakan oleh tenaga ahli BBPPTP Ambon. Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang dilakukan oleh BBPPTP Ambon yaitu:
- Pengendalian OPT
- Pengamatan dan peramalan OPT, surveillance dan indentifkasi OPT
- Analisa DPI terhadap produksi
Setelah Bimbingan Teknis selesai serta pengambilan contoh untuk uji aflatoksin untuk produk pala dan kakao dengan tujuan melakukan uji yang nantinya menjadi dasar data dan informasi untuk menentukan pemetaan komoditas perkebunan yang memiliki potensi hasil perkebunan yang terindikasi tinggi kandungan aflatoksin.