Ambon, 29 September 2025 — Balai Besar Perbenihan dan Pelindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon melaksanakan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai, Dr. Kardiyono, S.TP., M.Si. Apel ini menjadi momentum konsolidasi untuk mengapresiasi kinerja tim dan mendesak percepatan program strategis menjelang akhir tahun.

Dalam amanatnya, Dr. Kardiyono menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi solid antarbidang—Perbenihan, Pelindungan, dan Bagian Umum—yang telah bekerja sama dalam menyukseskan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) PPID 2025. Beliau juga memberikan penghargaan khusus kepada tim perbenihan yang baru saja menyelesaikan Bimbingan Teknis Nursery. Bimtek tersebut berhasil menghasilkan output yang terukur, yaitu komitmen bersama tim nursery untuk menghasilkan bibit bermutu, menekan angka kematian bibit, dan menerapkan standar teknis mulai dari pemilihan benih dari Pohon Induk Terpilih (PIT) hingga proses edar.

Menanggapi tantangan ketahanan pangan, Kardiyono menyoroti realisasi tanam padi gogo di wilayah Timur yang masih lambat. “Maluku saat ini di angka 40%, Maluku Utara 20%, dan beberapa provinsi lain masih di bawah 30%. Ini menjadi perhatian utama dari Dirjen Perkebunan,” tegasnya. Untuk itu, BBPPTP Ambon segera mengundang Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku guna mengkoordinasikan percepatan realisasi luas areal tanam padi gogo agar target swasembada pangan tercapai.

Terakhir, beliau mendesak percepatan proses administrasi terkait Anggaran Biaya Tambahan (ABT) bernilai besar. Tim diminta segera menyelesaikan penetapan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) dan kebutuhan sarana prasarana, dengan target agar anggaran tersebut dapat direalisasikan secepatnya pada bulan November mendatang.