BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kepala BBPPTP Ambon Sampaikan Evaluasi Kinerja dan Dorongan Peningkatan Swasembada Pangan dalam Apel Pagi

Diposting     Senin, 07 Juli 2025 01:07 pm    Oleh    Admin Balai Ambon



Ambon, 7 Juli 2025 — Dalam apel pagi yang digelar di Lobby Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon, Kepala Balai Dr. Kardiyono, S.TP., M.Si. menyampaikan sejumlah arahan strategis terkait penguatan budaya kerja, evaluasi teknis, dan penegasan peran BBPPTP dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Mengawali arahannya, Kardiyono menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pegawai dalam kegiatan kerja bakti pekan lalu. Menurutnya, kegiatan tersebut bukan hanya bentuk tanggung jawab terhadap aset negara, tetapi juga cara konkret meninggalkan kesan positif bagi masyarakat yang berkunjung ke BBPPTP Ambon.
“Sikap gotong royong yang ditunjukkan merupakan cerminan tanggung jawab kita dalam memelihara lingkungan kerja. Ini penting untuk menjaga citra pelayanan publik yang bersih dan profesional,” ujarnya.
Kepala Balai juga menekankan pentingnya menjaga soliditas tim dan menghindari individualisme serta sekat-sekat antar bagian. “Kita harus saling bantu, tidak boleh ada pengkotakan. Hanya dengan kebersamaan kita bisa menghadapi tantangan bersama,” tegasnya.
Terkait aspek teknis, Kardiyono menginformasikan bahwa Kementerian Pertanian tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian program, termasuk pencetakan sawah, OPLAH, dan khususnya padi gogo. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memberikan perhatian serius terhadap rendahnya capaian dan berencana melakukan rotasi pejabat eselon II demi optimalisasi kinerja.
Dalam hal ini, BBPPTP Ambon mendapat tanggung jawab penuh atas program padi gogo, yang saat ini baru terealisasi sebesar 23%. Kardiyono mengajak seluruh pegawai untuk melakukan evaluasi mandiri dan mendorong peningkatan kinerja agar keluar dari zona merah (realisasi <50%).
“Target kita dibulan Agustus harus tercapai untuk penanaman padi gogo. Sebelum itu, distribusi benih harus sudah sampai di lokasi penanaman baik di provinsi maupun kabupaten. Kita perlu bergerak cepat dan tanggap.

 


Bagikan Artikel Ini