BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PELINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN AMBON
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Perkuat Produktivitas dan Kesejahteraan: BBPPTP Ambon Kawal Penerapan Teknologi Grafting Pala Tomandin di Fakfak

Diposting     Rabu, 12 November 2025 12:11 pm    Oleh    Admin Balai Ambon



Fakfak, 10 November 2025 — Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak sukses menyelenggarakan Pelatihan GraftingPala selama dua hari (10–11 November 2025) di Ruang Rapat Tomandin. Kegiatan ini merupakan pilar penting dalam penguatan Program Pala Unggul Fakfak, yang kini difokuskan pada inovasi rekayasa vegetatif untuk peningkatan produktivitas.

Pelatihan ini dihadiri oleh 20 perwakilan petani dan pendamping ASN, yang secara langsung mendapatkan transfer pengetahuan dari praktisi lapangan: Jondri dari Balai Besar Perbenihan dan Pelindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon, serta Siswoyo, penangkar profesional dari Seram Bagian Barat. Keduanya memadukan teori dan keterampilan teknis pembibitan modern.

Keunggulan Grafting sebagai Solusi Produktivitas

Para narasumber menjelaskan bahwa grafting atau sambung pucuk adalah satu-satunya teknik rekayasa yang mampu menjamin pohon pala cepat dan pasti berbuah. Sifat unggul dari pohon induk betina dapat diturunkan secara langsung, sekaligus memangkas masa berbuah dari tujuh atau delapan tahun menjadi sekitar tiga sampai empat tahun.

Teknik ini dinilai paling efektif untuk:

  1. Memastikan Dominasi Pohon Berbuah: Mengatasi keragaman genetik tinggi pada metode generatif (biji) yang sering menghasilkan keturunan dengan mutu tak menentu.
  2. Efisiensi Budidaya: Menghasilkan tanaman yang lebih pendek dan kompak, sehingga mudah dirawat dan dipanen.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Gerakan Tanam Kebun Fakfak (Gertak Fakfak), yang kini menempuh pengembangan Pala Tomandin melalui jalur generatif dan vegetatif. Ia menegaskan, “Kita ingin Pala Tomandin tetap menjadi kebanggaan Fakfak dan sumber kesejahteraan bagi masyarakat. Caranya adalah mendorong penerapan teknologi budidaya yang lebih modern dan berkelanjutan.”

Opini Kepala BBPPTP Ambon:

Menanggapi keberhasilan pelatihan ini, Kepala BBPPTP Ambon, Dr. Kardiyono, S.TP., M.Si., menyampaikan: “Pelatihan grafting di Fakfak ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi merupakan pengetahuan fundamental bagi keberlanjutan sektor pala nasional. Rekayasa vegetatif adalah kunci untuk menjamin kepastian mutu dan percepatan produksi. BBPPTP Ambon berkomitmen penuh untuk mengawal alih teknologi ini, memastikan petani Fakfak mampu menerapkan pendekatan pembibitan modern yang menjadi dasar produksi pala unggul berkelanjutan.”

Kegiatan ini menandai langkah penting dalam pembangunan ekosistem inovasi perkebunan pala Fakfak, memproyeksikan Tomandin sebagai lokasi model pengembangan terpadu.


Bagikan Artikel Ini