SURABAYA, 23 Desember 2025 — Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat konsolidasi internal untuk mencapai target swasembada gula nasional. Melalui rapat koordinasi Ditjen Perkebunan dan BBPPTP Ambon, pemerintah memfinalisasi strategi percepatan program Bongkar Ratoon dan Perluasan Lahan Tebu di Jawa Timur.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya mengembalikan kejayaan gula Indonesia melalui mekanisasi dan perluasan lahan masif. “Swasembada adalah perintah Presiden. Sinergi pemerintah, petani, dan TNI adalah kunci menghalau impor,” tegasnya.

Dirjen Perkebunan, Abdul Roni Angkat, menginstruksikan penyederhanaan administrasi bagi petani dengan tetap menjaga kualitas benih. Ia menekankan pentingnya benih bersertifikat label biru dan verifikasi CPCL yang presisi untuk menjamin produktivitas nasional.

Kepala BBPPTP Ambon, Dr. Kardiyono, selaku PJ lapangan wilayah Jawa Timur, menyatakan kesiapan timnya melakukan pendampingan teknis tuntas, mulai dari penyediaan 60.000 mata bibit per hektare hingga fasilitasi dana Hari Orang Kerja (HOK).

Langkah proaktif ini memastikan pelaksanaan ABT Tebu 2025 berjalan transparan dan akuntabel. Dengan finalisasi SK CPCL di Kabupaten Malang, Kementan optimis rendemen gula akan meningkat signifikan, sekaligus mendukung ketahanan energi melalui pengembangan etanol berbasis tebu sebagai model kedaulatan pangan berkelanjutan.