BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PELINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN AMBON
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Perkuat Hilirisasi dan Ketahanan Pangan, Kementan Laksanakan Tanam Serempak Padi Gogo serta Audiensi Untuk Genjot Perkebunan di Maluku

Diposting     Kamis, 31 Juli 2025 09:07 pm    Oleh    Admin Balai Ambon



Ambon, 31 Juli 2025 – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perkebunan, Abdul Roni Angkat, bersama Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon, Dr. Kardiyono, S.T.P., M.Si., melaksanakan penanaman perdana padi gogo serempak di Desa Airlow, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon serta berkolaborasi dalam mewujudkan kekuatan sektor pertanian terutama pada tanaman perkebunan maupun tanaman pangan.

Kegiatan ini menjadi momen penting sinergi lintas sektor yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, S.P., M.Si., Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, S.Sos., Dandim 1504 Ambon, Letkol Inf. Hari Sandra, Kepala BPMP Maluku Dr. Gunawan, S.T.P., M.Si., jajaran camat, kepala desa, serta kelompok tani dari lima kecamatan: Baguala, Sirimau, Nusaniwe, Leitimur Selatan, dan Teluk Dalam.

Kegiatan ini tak lepas dari gagasan yang disampaikan oleh Mentan Amran yang didapat langsung dari Bapak Presiden. “Kami diperintahkan Bapak Presiden untuk melakukan hilirisasi dan memproduksi pangan yang demand-nya tinggi di tingkat dunia. Penguatan hilirisasi ini sangat penting, dan harus diperkuat, karena dapat meningkatkan nilai tambah, jadi tak hanya jual produk mentah saja, namun dikembangkan menjadi produk setengah jadi atau produk jadi, sebelum diekspor ke luar negeri,” ujarnya.

Sejalan dengan arahan Presiden RI dan Mentan Amran, Direktorat Jenderal Perkebunan gandeng multipihak perkuat strategi hilirisasi komoditas perkebunan dan pengembangan tanaman pangan untuk mendukung ketahanan pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Saat melakukan audiensi dengan Gubernur Maluku,  Kamis (31/07) Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Abdul Roni Angkat menyampaikan, hilirisasi perkebunan menjadi salah satu fokus utama kegiatan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam beberapa tahun ke depan.

“Penyiapan bahan baku industri sangat penting dalam pengembangan hilirisasi. Untuk itu, kami akan mengembangkan komoditas unggulan di Pulau Maluku seperti pala, kelapa, jambu mete, kopi, kakao, dan sagu,” ujar Roni.

Lebih lanjut, Roni menegaskan komitmen Kementan untuk mengembalikan kejayaan rempah, khususnya  pala dan cengkeh yang sangat potensial di Maluku. Selain itu, untuk mendukung ketahanan pangan, pengembangan padi tidak hanya terbatas pada padi sawah, tetapi juga padi lahan kering (padi gogo).

“Kami akan memanfaatkan lahan terlantar dan lahan rumah tangga yang memungkinkan ditanam padi gogo, serta menyiapkan benih, herbisida, dan pestisida guna mendukung produksi,” tambahnya.

Roni juga mengimbau agar pemerintah daerah dapat mengidentifikasi dan memetakan kawasan untuk pengembangan tanaman perkebunan.

Gubernur Maluku menyambut baik perhatian Kementan terhadap sektor pertanian di wilayahnya.

Ia menegaskan, Tanah di Maluku sangat subur dan produktif, namun partisipasi aktif dan masyarakat perlu ditingkatkan dan didorong.

Ia juga menambahkan bahwa petani transmigrasi di Maluku lebih dominan dalam bercocok tanam maupun melakukan pengolahan hasil pertanian.

Mengenai akses pasar, Gubernur menyoroti pentingnya harga yang kompetitif agar minat petani untuk bertani makin tinggi. Ia juga menyampaikan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung program hilirisasi pengolahan komoditas perkebunan serta pengembangan padi gogo di lahan kering.

Gubernur menjelaskan, tanaman sagu memiliki potensi besar di Maluku dengan luas areal sekitar 36 ribu hektar, khususnya di Kabupaten Seram Bagian Timur yang memiliki 34 ribu hektar lahan sagu.

“Kami mengusulkan dukungan bantuan infrastruktur dan pengolahan sagu untuk meningkatkan nilai tambah,” ujarnya.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa kebutuhan pangan di Maluku masih harus terus dioptimalkan. Untuk itu, pengembangan pertanian dan hilirisasi menjadi sangat penting bagi ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi daerah.

Roni berharap, Audiensi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing, sekaligus mengangkat potensi sumber daya lokal demi kemajuan daerah dan nasional.


Bagikan Artikel Ini