BBPPTP Ambon Monev Cengkih Hutan: Jaga Keaslian Genetik dan Kualitas Varietas Lokal di Seram Bagian Barat
Diposting Kamis, 21 Agustus 2025 09:08 amSeram Bagian Barat, 21 Agustus 2025 — Balai Besar Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon bersama tim pakar multidisiplin melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) calon varietas cengkih hutan di Kabupaten Seram Bagian Barat. Monev ini bertujuan untuk memastikan keunggulan genetik dan ketahanan calon varietas yang diusulkan sebagai Pohon Induk Terpilih (PIT) dalam program pelepasan varietas Kementerian Pertanian.
Tim monev terdiri dari perwakilan lembaga riset dan pemerintah, termasuk Prof. Yeni dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tim dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Dr. Ilyas Marzuki dari Universitas Pattimura (Unpatti), serta perwakilan dari Bidang Perkebunan Provinsi Maluku dan Balai Besar Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon. Peninjauan lapangan difokuskan di Desa Latu dan Desa Hualoy untuk mengidentifikasi potensi keberadaan varietas cengkih lain yang dapat memengaruhi fenotipe cengkih hutan dan mengganggu keaslian karakteristik unggulnya.
Berdasarkan pengamatan, tim menemukan beberapa tanaman yang terserang penyakit cacar daun cengkih dalam skala kecil. Namun, serangan hama penggerek batang dan ranting jarang ditemukan. Tim juga mengidentifikasi masalah malformasi daun, di mana warnanya berubah dari hijau menjadi kekuningan. Analisis awal menduga kondisi ini disebabkan oleh drainase yang buruk dan genangan air, yang memengaruhi ketersediaan unsur natrium dalam mineral tanah. Temuan ini menekankan pentingnya manajemen lingkungan yang optimal untuk mendukung potensi genetik suatu varietas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Balai Besar Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon untuk memastikan setiap calon varietas yang dilepas memiliki kualitas genetik dan ketahanan yang optimal, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi petani dan keberlanjutan sektor perkebunan di Maluku.