Gerak Cepat BBPPTP Ambon: Cegah Ancaman Jamur dan Hama Kritis pada Perkebunan Pala dan Kakao di SBB
Diposting Kamis, 04 September 2025 10:09 amAmbon, 04 – 05 September 2025 — Balai Besar Perbenihan dan Pelindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon telah melaksanakan kegiatan pengamatan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), mencakup Desa Rumahkay, Desa Tihulale, dan Desa Kamariang. BBPPTP Ambon menyarankan pengendalian biologi menggunakan agens hayati Metarhizium anisopliaetegis perkebunan Maluku.
Tujuan utama kegiatan ini adalah melaksanakan pengendalian OPT secara cepat, tepat, dan terkoordinasi, serta memberikan layanan pelindungan tanaman yang efektif sesuai peraturan pemerintah.
Hasil pengamatan tim BBPPTP Ambon menunjukkan adanya ancaman serius pada tiga komoditas utama perkebunan:
1.Penyakit Jamur Kritis di Kecamatan Amalatu:
Di Desa Rumahkay, teridentifikasi serangan penyakit Hawar Benang (Marasmius palmovorus) pada Kakao, dan jamur serupa (Marasmius sp.) pada Cengkih Tuni. Selain itu, Pala Negeri (Pala Papua) terinfeksi Kanker Batang (Phytophthora palmivora). Penyakit-penyakit ini diperparah oleh lingkungan lembap, jarak tanam yang rapat, dan sanitasi kebun yang buruk.
2.Ancaman Kumbang Tanduk di Desa Tihulale:
Tanaman Kelapa di Desa Tihulale diserang hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros). BBPPTP Ambon menyarankan pengendalian biologi menggunakan agens hayati Metarhizium anisopliae, baik dengan metode tabur maupun semprot di habitat larva, untuk menjaga kesehatan perkebunan kelapa.
3.Kasus Cacar Daun di Desa Kamariang:
Pada Cengkih Hutan, ditemukan kasus Cacar Daun (Phyllosticta sp.).
Melalui kegiatan ini, BBPPTP Ambon berkomitmen untuk menindaklanjuti temuan tersebut dengan tindakan pengendalian penyakit perkebunan secara cepat dan terpadu, memastikan investasi tanaman perkebunan Maluku terlindungi secara optimal.