BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Koordinasi dan Sinergi Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon dan Dinas Tanaman Pangan Hotrikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan

Diposting     Jumat, 10 Maret 2023 01:03 pm    Oleh    Admin Balai Ambon



Penulis: Matthew N F Hutapea

Dokumentasi selengkapnya:

Kunjungan BBPPTP Ambon ke Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian mewakili Kadis Pertanian Muhlis Mori, SP, MM. dan Koordinator Kelompok Perbenihan dan Proteksi selaku yang mewakili Kepala BBPPTP Ambon menyampaikan kegiatan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon (BBPPTP) di provinsi Sulawesi Selatan yaitu pengamatan dan  peramalan OPT, Surveillance, Identifikasii analisa Dampak Perubahan Iklim, Jejaring dan kerjasama labotaroium. Serta bimbingan teknis manajemen laboratroium. Selanjutnya berdiskusi tentang pentingnya memberdayakan laboratorium lapangan dalam memproduksi APH yang bermutu untuk digunakan petani dalam pengendalian OPT.  Tanpa melepas tanggung jawab Balai Besar tetap mengambil peran Quality Control (QC) dari setiap APH yang dihasilkan dan didistribusikan nantinya oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.

Selanjutnya dilakukan kunjungan ke Laboratorium Lapangan Unit Pelaksana Teknis (LL UPT) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan dengan tujuan melakukan bimtek Manajemen Laboratorium untuk Analis & Laboran dan Koleksi Perbanyakan dan Penyimpanan APH. Adapun tantangan kedepan yaitu menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) agar adanya keserasian antara pengeluaran dan pemasukan negara namun tetap memberatkan sisi sosial yaitu dengan tujuan membantu masyarakat. Diharapkan kedepannya LL UPT dapat menghasilkan APH bermutu dan menjadi dampak positif bagi BBPPTP Ambon dalam mendapatkan PNBP dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tetap menitikberatkan pada kepentingan masyarakat dan sosial. Selain itu juga permintaan APH dari BBPPTP Ambon akan memakan waktu dan biaya terutama proses logistik sehingga menjadi tugas utama untuk saling bersinergi mewujudkan LL UPT yang berkualitas dan mampu menghasilkan APH yang bermutu. Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan menambahkan pentingnya menitikberatkan tugas dan fungsi kita pada aspek sosial serta masyarakat lalu memperhatikan aspek ekonomi karna sejatinya untuk itulah negara hadir ditengah masyarakat dengan harapan semakin tertolongnya masyarakat terutama perlindungan terhadap hasil tanaman perkebunannya maka akan terjadi peningkatan produktivitas pertanian dari sektor perkebunan yang linear juga dengan meningkatnya pendapatan negara.

Dalam melakukan kunjungan ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan di Sulawesi Selatan memiliki UPTD Proteksi Tanaman Perkebunan dan 1 unit laboratorium Lapangan. Laboratorium Lapangan berada di lokasi yang cukup jauh dari kota Makassar, terletak Jl. Poros Kariango KM. 14, Dusun Kaluku, desa Pumakarya kec. Tanralili, kabupaten Maros.

Laboratorium lapangan memiliki potensi untuk dikembangkan karena telah dapat memproduksi APH (Beauveria bassiana) dan APH lainnya, sehingga ke depan dapat berpotensi untuk mensuplai APH ke petani. Disamping itu beberapa permasalahan teknis yang perlu mendapat perhatian sehingga dalam kunjungan tersebut dilaksanakan Bimbingan Teknis pengelolaan laboratorium sesuai prinsip Good laboratorium practices (GLP) dan Bimbingan teknis perbanyakan dan penyimpanan APH. Ke depan diharapkan adanya kerjasama dengan BBPPTP Ambon untuk pengembangan APH melalui dana perekat. dan dilakukan secara berkala bimbingan teknis laboratorium untuk meningkatkan kompetensi personil laboratorium.


Bagikan Artikel Ini